Dua anak laki-laki diduga memukuli seorang tunawisma sampai mati hanya karena menolak saat disuruh minta uang di jalan untuk membeli permen mereka.
Tersangka berusia 12 dan 13 tahun, diyakini telah memukul Petr Balika selama beberapa jam setelah membawanya ke tempat terpencil di Izmail, Ukraina.
Rekaman polisi yang mengerikan tampaknya menunjukkan salah satu tersangka mengaku melakukan kejahatan mengerikan.
"Kami memaksanya untuk pergi bersama kami ke alang-alang dan meninju wajahnya," kata bocah tak dikenal itu, dikutip dari Daily Star.
"Dia jatuh ke tanah. Kami mulai menendangnya ke perut dan seluruh tubuh," katanya lagi.
"Kemudian kami menemukan tongkat dan memukulinya dengan tongkat itu."
Jenazah Bapak Balika, 58, ditemukan telanjang dan dimutilasi oleh seorang pejalan anjing pada Minggu dini hari.
Masih belum jelas mengapa pakaian Pak Balika dilepas.
"Kami mendekati korban dan menyuruhnya meminta sejumlah uang kepada orang yang lewat," dalam video polisi saat tersangka menjelaskan awal kejadian tragis itu.
"Kami membutuhkan uang itu untuk membeli permen. Dia menolak," katanya lagi.
Usia tanggung jawab pidana di Ukraina adalah 14 tahun. Kedua tersangka diizinkan kembali ke rumah setelah memberikan pernyataan mereka kepada polisi.
Pengadilan sekarang akan memutuskan apakah akan menempatkan anak laki-laki di pusat penahanan anak di bawah umur saat penyelidikan dilakukan.
Bapak Balika, mantan mekanik mobil, terkenal di Izmail sebagai tunawisma yang tidak berbahaya dan ramah yang tinggal di teater yang ditinggalkan di pusat kota.
Posting Komentar
Posting Komentar