Sudah lebih dari satu dekade, Palestina mengalami blokade oleh Israel. Hal ini membuat ekonomi Palestina hancur dan merampas komoditas pokok warga Palestina sehingga krisis terus menerus terjadi.
Nusantara Palestina Center (NPC) dan Cinta Dakwah Foundation menggelar program pasar sembako gratis bagi warga Palestina di Jalur Gaza, Maret tahun lalu.
Ratusan warga Palestina sangat antusias ketika pasar gratis dibuka. Tak hanya ibu-ibu, bapak-bapak pun turut meramaikan acara tersebut. Mereka beramai-ramai mendatangi kegiatan itu untuk mengambil kebutuhan sehari-hari mereka. Para pengunjung yang datang ke pasar gratis, bebas memilih barang-barang yang mereka butuhkan. Mereka bebas memilih barang seperti makanan sehari-hari, seperti beras, minyak goreng, gula, garam, kurma, makaroni, dan lain lain.
Dari informasi yang diterima dari Jum’ah Al-Najjar, Direktur NGO lokal di Gaza, program pasar sembako gratis Indonesia ini dilaksanakan di salah satu sekolah di Gaza bagian utara untuk menyalurkan paket sembako yang berisi 16 jenis bahan pokok atau bahan makanan.
Sembako ini diperkirakan cukup memenuhi kebutuhan pangan bagi 315 kepala keluarga Palestina di Gaza dan untuk pasokan bahan makanan selama seminggu.
Sementara menurut catatan The Council for European Palestinian Relations atau Dewan Hubungan Eropa Palestina, selama 10 tahun terakhir, tingkat pengangguran di Palestina meningkat. Sektor pertanian menjadi sektor yang paling miskin di Palestina. Tingkat pengangguran mencapai puncaknya pada tahun 2008 ketika mencapai 41% di Gaza.
Menurut Bank Dunia, pertanian Palestina menderita akibat meluasnya penggunaan lahan untuk cagar alam serta penggunaan militer dan kependudukan. Karena akar konflik di Jalur Gaza ialah soal tanah, perebutan dan pendudukan tanah secara paksa oleh Israel menjadi bentuk penjajahan yang dialami oleh masyarakat Gaza.
Pada pertengahan bulan Oktober 2019, NPC memborong 1 ton mangga dan membagikannya gratis untuk anak yatim dan kaum duafa di Gaza, Palestina. Selain anak yatim dan kaum duafa, mangga itu juga dibagikan kepada ratusan anak-anak Gaza yang hāfiz Al-Quran.
Kegiatan pembagian mangga gratis ini berlangsung di Gaza Utara, Gaza Timur,Gaza Tengah dan Gaza City. Masing-masing anak mendapatkan 3 hingga 4 buah manggga besar.
Menurut Dewan Pembina NPC, Abdillah Onim,1 ton buah mangga dibeli langsung dari perkebunan mangga milik petani Gaza dengan kualitas mangga nomor satu. Pembelian mangga tersebut, lanjutnya, merupakan hasil sumbangan dari masyarakat Indonesia yang berhasil dihimpun melalui NPC.
“Masing-masing anak mendapatkan 3 hingga 4 buah mangga besar. 1 ton buah mangga dibeli langsung dari perkebunan mangga milik petani Gaza dengan kualitas mangga nomor satu. Pembelian mangga tersebut merupakan hasil sumbangan dari masyarakat Indonesia melalui Yayasan NPC,” terang Bang Onim.
Meskipun kegiatan membagikan mangga gratis ini terlihat sederhana, namun sangat berkesan dan penuh makna bagi anak-anak dan keluarga dhuafa di Gaza, Palestina.
“Terlihat sederhana apa yang kita berikan akan tetapi bagi mereka ini sesuatu sangat luar biasa,” ujarnya.
Posting Komentar
Posting Komentar